RSS

Arsip Bulanan: Maret 2015

About HTML (Materi Lanjutan)

Dapat diakses pada file berikut

html

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 29 Maret 2015 inci Tak Berkategori

 

HTML (HyperText Markup Language)

Hallo Readers..

Pembelajaran kali ini mengenai pengenalan HTML (HyperText Markup Language).

Apa sih sebenarnya HTML itu?

HTML

HTML adalah singkatan dari HyperText Markup Language yaitu bahasa pemrograman  standar yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, yang kemudian dapat diakses untuk menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajahan web (browser). HTML dapat juga digunakan sebagai link link antara file-file dalam situs atau dalam komputer dengan menggunakan localhost, atau link yang menghubungkan antar situs dalam dunia internet.
Supaya  dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi Pemformatan hiperteks sederhana ditulis dalam berkas format ASCII sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML.
HTML sebuah bahasa yang bermula bahasa yang sebelumnya banyak dipakai di dunia percetakan dan penerbirtan yang disebut  Standard Generalized Markup Language (SGML).
Sekarang ini HTML merupakan standar Internet yang dikendalikan dan didefinisikan pemakaiannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).  Pada tahun 1989, HTML dibuat oleh kolaborasi Berners-lee Robert dengan Caillau TIM  pada saat mereka bekerja di CERN (CERN merupakan lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa).

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika membuat suatu dokumen HTML adalah text editor seperti Notepad atau Wordpad (program bawaan windows) kemudian mengetik kode HTML didalamnya kemudian Save dengan akhiran .html selanjutnya file yang disimpan dapat dibuka dengan software seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, dan lainnya.

Dasar-dasar HTML adalah struktur HTML yang dapat dilihat pada gambar 1Capture.PNG html

Contoh tampilan HTML yang dibuka lewat aplikasi browser (Halaman Pertama Saya) alamat webnya adalah penkom.html

Capture.PNG23

Hasil tampilannya adalah

Capture.PNG3

Modifikasi selanjutnya adalah penambahan tabel

Capture.PNG4

Hasil tampilannya adalah

Capture.PNG6

Kemudian penembahan baris dan kolom tabel serta penambahan teks

Capture.PNG9

Hasilnya adalah

Capture.PNG0

Penambahan warna

sabi (1)

Nah semoga postingan ini bermanfaat yaa

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 29 Maret 2015 inci Tak Berkategori

 

Aplikasi pengolah data

Microsoft Excel adalah aplikasi spreadsheet canggih yang bisa digunakan untuk menampilkan data, melakukan pengolahan data, kalkulasi, membuat diagram, laporan, dan semua hal yang berkaitan dengan data yang berupa angka. Contoh aplikatif dari penggunaan spreadsheet dalam kehidupan seharihari misalnya  untuk keperluan sebagai berikut.
  1. Menghitung rata-rata atau nilai maksimum suatu data.
  2. Membuat sebuah grafik yang memperlihatkan presentasi suatu penjualan dalam range tertentu.
  3. Memperlihatkan jumlah total suatu variabel.
  4. Memanajemen suatu database.
Spreadsheet pada dasarnya adalah grid besar yang menata data ke dalam baris dan kolom, namun Excel memiliki fitur yang lebih dan hanya sekedar pengganti buku akuntansi. Excel dapat melakukan semua kalkulasi yang diinginkan, dan misalkan data di dalam sebuah sheet Excel diubah/di-update, maka Excel dapat langsung melakukan peng-update-an hasil tanpa harus mengubah struktur keseluruhan dari penulisan spreadsheet.

Salah satu software spreadsheet terbaru saat ini adalah Microsoft Excel 2007. Aplikasi pengolah angka ini merupakan salah satu bagian dalam Microsoft Office 2007. Microsoft Excel 2007 ini dapat dijalankan dengan sistem operasi Windows XP, dan Windows XP Profesional. Dalam materi berikut digunakan sistem operasi Windows XP profesional. Hingga tulisan ini di terbitkan Microsoft Office sudah merilis spreadsheet terbarunya yaitu Microsoft Excel 2010.

BEBERAPA JENIS KURSOR PADA MICROSOFT EXEL

new-picture-7

TAMPILAN HALAMAN AWAL MICROSOFT EXEL.
ms-exel
MENGUBAH NAMA SHEET PERTAMA.
cara mengubah nama sheet adalah klik kanan pada pojok kiri bawah sheet1 lalu rename

Capture.PNG1contoh mengubah nama sheet1 menjadi pertemuan 5.

MEMBUAT DAFTAR NAMA

Capture.PNG3

Contoh daftar nama yang akan dibuat terdiri dari Nomor pada kolom pertama sel A2, NIM pada kolom kedua pada sel B2, dan NAMA pada kolom ketiga sel C2. tips memudahkan pembuatan Nomor dan NIM secara berurutan dan cepat adalah mengetikkan misal nomor 1 kemudian sel di bawahnya nomor 2 kemudian sel yang berisi nomor 1 dan 2 diblok kemudian tarik ke bawah mengikuti tanda plus tipis.

INPUT DATA NILAI (RATA-RATA DAN JUMLAH).

contoh di atas adalah menginput data nilai yaitu nilai 1, nilai 2, dan nilai 3 kemudian masing-masing dijumlahkan dengan cara =sum(sel1:sel ke-n) sedangkan untuk rata-rata dengan cara =averrage(sel1:sel ke-n).

Capture.PNG8

MENGINPUT HURUF MUTU OTOMATIS.

Capture.PNG7

contoh jika kita menginginkan nilai A adalah >= 75 sedangkan nilai B adalah >=65 nilai C adalah >= 55 nilai D >= 45 dan kurang dari 45 adalah nilai E. maka dapat digunakan fungsi =if(G3>=75,”A”,if(G3>=65,”B”,if(G3>=55,”C”,if(G3>=45.”D”,”E”))))

MENYATAKAN LULUS DAN TIDAK LULUS

Capture.PNG9

sebagai contoh, huruf mutu A dan B adalah LULUS sedangkan selai itu TIDAK LULUS maka gunakan fungsi IF. =if(H3=”A”,”LULUS”,IF(H3=”B”,”LULUS”, “TIDAK LULUS”)).

MEMBUAT TABEL PENJUMLAHAN DAN PERKALIAN OTOMATIS

cara yang dapat dilakukan yang pertama adalah menginput data yang akan dikalikan misal pada contoh 1 sampai 10 pada satu kolom dan 1 sampai 10 pada satu baris. bila kombinasi penjumlahannya seperti itu aka bisa digunakan logika bahwa deret angka yang akan terbentuk adalah berurutan dengan selisih satu pada setiap baris maka pada 1+1 pada sel hasil tuliskan 2 kemudian samping 3 baru blok kedua sel dan tarik ke kanan sampai muncul angka. sedangkan pada perkalian dapat dilakukan dengan kombinasi kelipatannya kemudian lakukan hal yang sama seperti penjumlahan. akan tetapi cara tersebut kurang efektif jika datanya terlalu banyak, maka kita bisa menggunakan fungsi mutlak.

Capture.PNG88

  Contoh fungsi mutlak pada perkalian

benar

SIMULASI FUNGSI MUTLAK ATAU ABSOLUT PADA MICROSOFT EXEL.

(Ditulis pada Maret 20, 2013 sumber https://enaaaaaaaaaak.wordpress.com/2013/03/20/fungsi-absolut-pada-excel/)

Sel absolut adalah lembar kerja atau alamat sel yang tidak mengalami perubahan dimana pada saat menjumlahkan, mengurangi, membagi maupun menggabungkan terdapat satu sel yang dikunci dan tidak bisa berubah.

Ciri-ciri sel absulut:

  • Ditandai dengan $

Fungsi absolut : yaitu fungsi yang berguna untuk memberikan nilai absolue/ harga mutlak terhadap sebuah nilai, dengan bentuk umum: =Abs(sel kunci), misalnya =Abs(D3) artinya membuat nilai absulote dari kolom D baris ke 3.

Contoh:

  • Terdapat Data

SKRNG 2

  • Untuk mengalikan jumlah lembar dengan harga kertas maka kita harus menggunakan sel absolut, jika tidak maka akan seperti berikut.

SKRNG4

  • Ini menggunakan rumus yang bener maka hasilnya benar dan bukan pecahan atau #NUM!

SKRNG 3

FUNGSI VLOOKUP DAN HLOOKUP

Fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP dalam Microsoft Excel berguna untuk membaca suatu tabel, lalu mengambil nilai yang diinginkan pada tabel tersebut berdasarkan kunci tertentu. Kunci ini berupa sel referensi (contoh: sel A2) atau nilai, seperti kode, nomor anggota, nama, dan sebagainya.

Jika tabel tersusun secara vertikal, kita menggunakan fungsi VLOOKUP.
Table Excel 2007 - VLOOKUP

Dan, jika tabel tersusun secara horizontal, maka kita menggunakan fungsi HLOOKUP.
Table Excel 2007 - HLOOKUP

Cara Penulisan:

=VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,range_lookup)
=HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,range_lookup)

Dimana:

  • lookup_value: nilai atau sel referensi yang dijadikan kunci dalam pencarian data.
  • table_array: tabel atau range yang menyimpan data yang ingin dicari. Range untuk contoh tabel di atas adalah: A2:C4 (tabel pertama – VLOOKUP) dan B1:D3 (tabel dua – HLOOKUP).
  • col_index_num: nomor kolom yang ingin diambil nilainya untuk fungsi VLOOKUP. Untuk tabel pertama (VLOOKUP): nomor kolom adalah 2, bila ingin mengambil nilai pada kolom Name. Nomor kolom adalah 3, bila ingin mengambil nilai pada kolom Price.
  • row_index_num: nomor baris yang ingin diambil nilainya untuk fungsi HLOOKUP. Untuk tabel dua (HLOOKUP): nomor baris adalah 2, bila ingin mengambil nilai sel pada baris Name. Nomor baris adalah 3, bila ingin mengambil nilai sel pada baris Price.
  • range_lookup: Nilai logika TRUE atau FALSE, dimana Anda ingin fungsi VLOOKUP atau HLOOKUP mengembalikan nilai dengan metode kira-kira (TRUE) atau mengembalikan nilai secara tepat (FALSE).

contoh:

Capture.PNG99Terdapat dua tabel daftar nama dan nilai dimana susunan pada tabel berbeda antara satu dengan yang lain. nilai pada tabel 1 mengacu pada tabel ke 2 untuk itu digunakan fungsi VLOOKUP karena data yang akan dicocokkan vertikal. fungsinya menjadi =VLOOKUP(Z12,$AE$11:$AF$20,2,FALSE).

FREEZE PANES PADA MICROSOFT EXEL

http://www.belajarexcel.info/2013/01/menggunakan-freeze-panes-pada-excel-2007.html

Freeze Panes adalah fitur pada Excel yang digunakan untuk menjaga tampilan heading (baik kolom maupun baris) tetap pada posisinya ketika kita scrolling data ke bawah.

Berikut adalah langkah-langkah melakukan Freeze Panes :

  1. Download file latihan berikut: http://belajar-excel.googlecode.com/files/transaksi.xlsx.
  2. Jalankan aplikasi Microsoft Excel Anda, dan buka file transaksi.xlsx tersebut.
  3. Tempatkan cursor pada alamat cell B2.
  4. Pilih tab View, kemudian klik Freeze Panes yang terdapat pada group Window.
  5. Akan muncul 3 pilihan yaitu Freeze Panes, Freeze Top Row dan Freeze First Column. Kita ambil pilihan pertama, yaitu Freeze Panes.
  6. Cobalah gerakkan scrollbar vertikal (atas – bawah), terlihat bahwa baris pertama (header) tidak  akan bergerak. Kemudian gerakkan scrollbar horizontal (kiri – kanan), terlihat bahwa kolom pertama tidak akan bergerak.
  7. Selesai.
Dan untuk menghilangkan Freeze Panes sangat mudah, lakukan langkah yang sama kembali seperti di atas :

  1. Pada menu Ribbon, pilih tab View, kemudian klik Freeze Panes yang terdapat pada group Window.
  2. Akan muncul 3 pilihan yaitu Unfreeze PanesFreeze Top Row dan Freeze First Column. Kita ambil pilihan pertama, yaitu Unfreeze Panes.

sekian dari saya semoga bermanfaat 🙂

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 13 Maret 2015 inci Tak Berkategori

 

PERANGKAT LUNAK: APLIKASI PENGOLAH KATA

Microsoft Word

DSC_0522

Microsoft Word adalah aplikasi pengolah kata yang sangat populer pada saat ini, Aplikasi yang dikembangkan oleh microsoft ini terdapat dalam satu paket microsoft office yang berisi microsoft word, microsoft excel, microsoft power point, microsoft office publisher microsoft office access dan lain-lain.. Akan tetapi dari sekian banyak ini paket yang ditawarkan microsoft word yang paling sering dipakai oleh kebanyakan orang selain microsoft excel dan power point. Dalam perkembangannya microsoft word mengalami banyak perkembangan dari tahun ke tahun mulai dari microsoft word 1998, microsoft word 2003, microsoft word 2007, microsoft word 2010 dan microsoft word 2013. Dengan perkembangan tersebut microsoft telah menambahkan database dan tool yang baru untuk menyempurnakan agar microsoft word lebih mudah untuk digunakan. Dengan microsoft word dapat memudahkan kerja manusia dalam melakukan pengetikan surat maupun dokumen lain.

Beberapa pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan mudah menggunakan microsoft word antara lain:

1.Membuat surat masal (Mail Merge)

2.Membagi halaman menjadi beberapa section

3.Membuat daftar isi secara otomatis

4.Equation editor

5.Autotext tabel dan thesaurus

6.Mengaktifkan spelling dan grammar

Kali ini kita akan mencoba mempraktekkan beberapa pekerjaan di atas. Lets Start

Tampilan utama Microsoft Word

tampilan

MEMBUAT SURAT MASAL (MAIL MERGE)

Sebagai contoh ketik kata seperti pada gambar kemudian pilih klik menu Mailings -> Start Mail Merge -> Step by Step Mail Merge Wizard

surat 17

         12    117

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 9 Maret 2015 inci Tak Berkategori

 

Laporan SFS Sentrifus

laporan SFS2

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 5 Maret 2015 inci academy

 

Tag:

Laporan SFS

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Peralatan yang digunakan dalam praktikum merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam melakukan percobaan. Peralatan yang sering digunakan terutama dalam bidang Biokimia adalah pipet mikro dan pH meter. Mikropipet atau pipet mikro merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan secara akurat suatu larutan dalam volume yang kecil. Jenis- jenis pipet mikro dibagi berdasarkan jenis volume yang digunakan antara lain 10-100 mikroliter dan 100- 1000 mikroliter. Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan pipet mikro adalah konsisten kecepatan dan kekuatan ketika menekan dan melepaskan tombol, konsistensi tekanan pada flungger yang pertama, dan menghindari semua gelembung udara (Bresnick 2002).

Nilai pH atau derajat keasaaman digunakan untuk menentukan tingkat keasaman atau basa yang dimiliki oleh suatu larutan atau zat. pH normal memiliki nilai 7 sementara nilai pH yang kurang dari 7 berarti termasuk dalam ketegori larutan atau zat bersifat asam sedangkan pH lebih dari 7 menunjukkan bahwa larutan atau zat tersebut adalah basa. Penentuan seberapa asam atau basa suatu larutan dapat diukur dengan indikator universal ataupun alat ukur pH seperti pH meter. Pengukuran menggunakan indikator universal dapat dilakukan dengan kertas lakmus, ada dua jenis kertas lakmus yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Suatu larutan uji mengubah kertas lakmus merah menjadi biru, maka larutan bersifat basa sedangkan jika suatu larutan  mengubah kertas lakmus biru menjadi merah, maka sifat larutan adalah asam. Kertas lakmus dengan beberapa kombinasi dapat digunakan yaitu dengan mencocokkan skala, kertas lakmus jenis ini mengkombinasikan empat indikator yang berbeda warna. Kombinasi warna yang berbeda memiliki skala 1-14 sehingga dapat diketahui nilai pH larutan yang diukur (Tahir 2008).

Alat pH meter, adalah alat yang digunakan untuk mengukur keasaman atau kebasaan suatu larutan. Sebagaimana alat lainnya, untuk mendapatkan hasil pengukuran yang baik, maka diperlukan perawatan dan kalibrasi pH meter. Penentuan kalibrasi pH meter dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain, teknik satu titik yaitu kalibrasi pada pH yang akan diukur, buffer standar pH 4 untuk larutan asam, buffer standar pH 7 untuk larutan netral, dan pH 10 untuk larutan basa. Teknik kedua adalah dua titik, jika larutan bersifat asam maka digunakan 2 buffer standar yaitu pH 4 dan pH 7 sedangkan untuk larutan basa digunakan buffer standar pH 7 dan pH 10 serta tenik multi titik yaitu menggunakan tiga buffer standar. Prinsip utama pH meter adalah pengukuran arus listrik yang tercatat pada sensor pH akibat suasana ionik di larutan, sensor pH berfungsi untuk mengubah besaran nonelektrik menjadi besaran elektrik atau tegangan, untuk mengetahui karakteristik dan sensitivitas sensor pH maka dilakukan pengujian dengan buffer pH 7, 4, atau 10 (Sidiq 2008).

Gambar 1 Pipet mikro                                       Gambar 2 pH meter

Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk mengamati penggunaan autopipet dan pH meter. Selain itu praktikan bertugas untuk membuat larutan buffer dan melakukan pengenceran larutan yang kemudian pH larutan diukur dengan pH meter.

METODE

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain adalah larutan CH3COONa 0,1 M sebagai larutan garam, larutan KH2PO4 0,067 M sebagai larutan basa, larutan tersebut digunakan untuk pembuatan larutan buffer, larutan buffer pH 4, larutan buffer pH 7, laruan buffer pH 9, aquades dalam botol semprot.  Alat-alat yang digunakan antara lain gelas piala, pipet mohr 50 ml dan 10 ml, bulb, pH meter tipe Coving Pinnacle 530, autopipet atau pipet mikro 200ηm tipe Eppeendorf Research Plus Physiocare Concept, tip warna kuning neraca tipe ADAN AGT 200, tabung Eppeendorf, pH universal, dan tabung reaksi.

Prosedur Penelitian

Pembuatan larutan buffer

Larutan buffer dibuat tiga larutan, larutan dibuat dengan mencampurkan CH3COONa 0,1 M dengan larutan KH2PO4 0,067 M dengan masing-masing berbeda konsentrasi. Larutan buffer pertama dibuat dengan mencampurkan 10 ml  larutan KH2PO4 menggunakan pipet mohr 10 ml dan 90 ml larutan CH3COONa menggunakan pipet mohr 50 ml, kemudian diaduk menggunakan pengaduk. Larutan buffer kedua dibuat dengan mencampurkan 25 ml larutan KH2PO4 dan 50 ml larutan CH3COONa kemudian diaduk dengan pengaduk agar menjadi homogen. Larutan buffer ketiga dibuat dengan cara mencampurkan 35 ml larutan KH2PO4 dan 65 ml larutan CH3COONa kemudian diaduk dengan pengaduk. Pembuatan larutan buffer dengan berbeda konsentrasi bertujuan untuk membandingkan pH larutan buffer. Setiap larutan buffer diberi label pada gelas piala masing-masing agar tidak tertukar. Setelah membuat larutan buffer kemudian diukur pH dengan pH meter dan pH universal.

Penggukuran pH

Pengukuran nilai pH pada setiap larutan buffer dilakukan dengan menggunakan pH meter dan pH universal. Prosedur pengukuran dengan pH meter pertama pH meter dialiri dengan listrik kemudian dinyalakan dengan menekkan tombol “ON” dan elektroda pH meter bilas dengan aquades tujuannya adalah menghindari terjadinya kontaminasi bahan atau zat lain pada elektroda sehingga hasil yang didapatkan akan lebih akurat, lalu diseka menggunakan tisu dengan hati-hati karena elektroda pH meter memiliki sensitivitas yang tinggi. Setelah itu, dikalibrasi terlebih dahulu dengan buffer pH 7, masukkan elektroda ke larutan buffer pH 7 tekan tombol “Cal” dan ditunggu sampai stabil kemudian catat nilai pH. Setelah selesai, elektroda dibilas kemudian diseka kembali dengan tisu dan kalibrasi yang kedua adalah menggunakan pH 4 lalu tekan “Cal” tunggu sampai stabil serta catat pH larutan. Elektroda dibilas dengan aquades kembali dan diseka dengan tisu. Kalibrasi yang terakhir dengan larutan buffer pH 9, elektroda kembali dibialas dengan aquades kemudian diseka dengan tisu secara hati-hati.

Setelah proses kalibrasi selesai, selanjutnya adalah proses pengukuran pH larutan uji buffer yang telah dibuat. Pertama, elektroda dibilas dan diseka dengan tisu, kemudian masukkan elektroda ke dalam larutan buffer pertama campuran 10 ml  larutan KH2PO4 dan 90 ml larutan CH3COONa. Tombol “Read” ditekan untuk mengetahui pH larutan ditunggu hingga stabil dan dicatat nilai pH. prosedur pengukuran larutan buffer kedua adalah campuran 25 ml larutan KH2PO4 dan 50 ml larutan CH3COONa dan larutan buffer ketiga yaitu campuran 35 ml larutan KH2PO4 dan 65 ml larutan CH3COONa adalah sama dengan buffer pertama, elektroda dibilas kemudian seka dengan tisu dan masukkan ke dalam larutan buffer uji, tombol “Read” pada pH meter ditekan dan ditunggu sampai stabil kemudian dibaca nilai pH. setelah selesai menggunakan pH meter jangan lupa untuk dibilas dan diseka kembali kemudian masukkan dalam larutan khusus agar elektroda tidak kering kemudian tombol “OFF” ditekan. Selain menggunakan pH meter pengukuran nilai pH juga dilakukan dengan pH universal, langkah-langkahnya adalah kertas pH universal dimasukkan dalam larutan buffer pertama, kedua, dan ketiga. Setelah itu dilihat perubahan warna pada kertas universal dan dicocokkan pada trayek pH universal untuk mengetahui nilai pH larutan.

Penggunaan Autopipet (Pipet Mikro) dan Neraca

Penggunaan pipet mikro disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan volume yang akan diambil. Pengambilan volume 1-10 mikroliter digunakan pipet mikro 10 mikroliter dengan tip berwarna putih, pengambilan volume 20-200 mikroliter digunakan pipet mikro berukuran 200 mikroliter dengan tip berwarna kuning, dan pengambilan volume 200-1000 mikroliter degunakan tip berwarna biru. Sebelum digunakan untuk mengambila larutan, pipet mikro dikalibrasi terlebih dahulu. Kalibrasi dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Setelah dikalibrasi, tip dipasang dengan hati-hati usahakan jangan menyentuh bagian bawah tip, tombol utama ditekan sekali, fungsinya adalah agar cairan dapat masuk ke dalam tip dan ditahan tekananya. Larutan yang akan diambil pada percobaan ini adalah aquades dengan volume yang berbeda- beda yaitu 90 mikroliter, 150 mikroliter, dan 200 mikroliter sehingga pipet mikro yang digunakan adalah 200 mikroliter. Volume pipet mikro harus disesuaikan dengan volume larutan yang akan diambil, pengambilan pertama adalah aquades 90 mikroliter.  Ujung tip dimasukkan kedalam aquades kemudian perlahan-lahan lepaskan tekanan tombol utama, sehingga aquades akan masuk ke dalam tip selanjutnya seka bagian dinding atas tip dengan tisu, jangan seka bagian bawah tip agar tidak terjadi proses penyerapan aquades oleh tisu. Pipet dipegang tegak lurus. Ujung tip diletakkan pada dinding tabung effendorf, lalu dengan perlahan- lahan tekan tombol utama sekali agar cairan keluar kemudian tekan sampai kedua agar sisa-sisa cairan pada tip bisa keluar semua. Tombol eject ditekan agar tip bisa terlepas dengan pipet mikro meter. Cairan yang ada di dalam tabung effendorf kemudian ditimbang bobotnya dengan neraca untuk membuktikan apakah pengembilan dengan pipet mikro sesuai atau tidak. Pengambilan volume kedua dan ketiga dilakukan dengan cara yang sama seperti volume perama. Neraca harus di ON terlebih dahulu, kemudian gelas piala dan tabung reaksi diletakkan diatas neraca, fungsi dari tabung reaksi adalah agar abung effendorf posisinya tegak lurus. Tekan tombol “Tera” selanjutnya tabung effendorf diletakkan pada tabung reaksi dan dicatat nilainya. Tekan tombol OFF setelah selesai.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1 Hasil pengukuran pH larutan buffer

Larutan pH Meter pH Universal
Buffer 1 (10 ml KH2PO4+ 90 ml CH3COONa) 6,68 7
Buffer 2 (25 ml KH2PO4+ 50 ml CH3COONa) 5,93 6
Buffer 3 (35 ml KH2PO4+ 65 ml CH3COONa) 6,02 6

Contoh Perhitungan:

CH3COONa 0,1 M dengan bobot molekul 82 mol/liter

[CH3COONa] =  x

0,1 M =  x

Massa = 0,41 gram

KH2PO4 0,067 M dengan bobot molekul 136 mol/liter

[KH2PO4] =  x

0,067 M =  x

Massa = 0,23 gram

Tabel di atas menunjukkan hasil pengukuran pH larutan buffer menggunakan alat pH meter dan pH universal. Sebelum pengukuran larutan buffer, pH meter harus dikalibrasi terlebih dahulu, kalibrasi dilakukan agar data yang diperoleh memiliki keakuratan yang baik. Teknik kalibrasi yang digunakan pada percobaan ini adalah multi titik yaitu kalibrasi dengan tiga buffer standar (Tahir 2008). Buffer standar yang digunakan adalah pH 4, pH 7, dan pH 9. Kalibrasi yang dilakukan dengan cara menekan tombol cal pada alat pH meter, kemudian celupkan elektroda ke dalam buffer pH 7 tunggu sampai stabil, lalu celupkan elektroda ke dalam buffer pH 4 pilih cal, terakhir celupkan elektroda ke dalam buffer pH 9 pilih cal dan dibaca nilai pH. Setiap sebelum dan sesudah pengukuran pH standar, elektroda harus dibilas dengan aquades dan diseka dengan tisu agar nilai pH lebih akurat (Amril 2013). Hasil kalibrasi larutan buffer standar pH 7 adalah 7,00 pH 4 adalah 3,95 dan pH 9 adalah 8,93 dari hasil kalibrasi pH standar menunjukkan bahwa keakuratan masih baik.

Larutan buffer uji adalah campuran antara larutan KH2PO4 sebagai larutan asam lemah sedangkan larutan CH3COONa sebagai garamnya. Buffer pertama adalah campuran 10 ml  larutan KH2PO4 dan 90 ml larutan CH3COONa, larutan buffer kedua adalah campuran 25 ml larutan KH2PO4 dan 50 ml larutan CH3COONa serta larutan buffer ketiga yaitu campuran 35 ml larutan KH2PO4 dan 65 ml larutan CH3COONa. Berdasarkan tabel 1 nilai pH larutan bufffer pertama adalah 6,68 kemudian larutan buffer kedua adalah 5,93 sedangkan larutan buffer ketiga adalah 6,02. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai pH dari buffer yang memiliki konsentrasi garam dan asam lemah yang berbeda-beda memiliki nilai pH yang tidak terlalu jauh, pH yang dihasilkan berkisar 5,00 sampai 6,00 atau pH asam. Hal ini di karenakan prinsip larutan buffer dapat mempertahankan pH pada penambahan sedikit asam atau basa, penambahan sedikit asam pada larutan penyangga akan menggeser kesetimbangan ke arah asam lemah akibatnya pH larutan sedikit turun atau lebih asam (Orgill 2008). Secara teori semakin besar konsentrasi asam KH2PO4 maka nilai pH semakain kecil akan tetapi pada percobaan buffer ketiga nilai pH lebih tinggi dari pada buffer kedua yang memiliki konsentrasi asam lemah yang lebih sedikit, hal tersebut dapat terjadi karena pencucian elektroda yang kurang bersih sehingga kurang akurat. Jika konsentrasi garam yang lebih banyak maka pH akan lebih besar.

Pengukuran larutan buffer dengan pH universal menunjukkan bahwa buffer pertama nilai pH 7, buffer kedua adalah pH 6, dan buffer ketiga adalah pH 6. Pengukuran dengan pH universal memiliki beberapa kekurangan antara lain penggunaannya hanya sekali pakai, nilai pH yang terukur hanya bersifat pendekatan, pengukuran hanya bersifat kualitatif, hasil yang diperoleh relatif kurang akurat (Tahir 2008). Sedangkan pH meter memiliki keuntungan antara lain dari penggunaan pH meter dalam menentukan tingkat keasaman suatu larutan, dibandingkan dengan pH universal, pemakaian pH meter dapat digunakan berulang kali, nilai pH yang terukur relatif cukup akurat. Instrumen yang digunakan dalam pH meter dapat bersifat analog maupun digital. Akan tetapi harga pH meter relatif lebih mahal dibandingkan indikator universal (Sidiq 2008).

Tabel 2 Pengambilan Volume Larutan dengan Pipet mikro dan Pengukuran dengan Neraca

Volume Pipet Mikro Bobot pada Neraca
90 mikroliter 0,09 gram
150 mikroliter 0,14 gram
200 mikroliter 0,20 gram

Pipet mikro yang digunakan pada praktikum ini adalah pipet 200 mikroliter. Sebelum melakukan pengambilan volume cairan pipet mikro harus dikalibrasi terlebih dahulu sesuai dengan volume yang  akan diambil. Tabel di atas menunjukkan hasil pengambilan volume larutan dengan pipet mikro serta pengukuran dengn neraca. Pengambilan larutan 90 mikroliter setara dengan 0,09 ml dan ketika ditimbang dengn neraca bobotnya adalah 0,09 gram, 1 gram setara dengan 1 ml. Data kedua dan ketiga pengambilan dengan pipet mikro juga menunjukkan hasil yang mirip dengan penimbangan bobot pada neraca, hal ini menunjukkan bahwa dalam pengambilan volume dengan pipet mikro dilakukan dengan teliti dan keakuratan alat masih bagus.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Percobaan ini dilakukan agar mahasiswa mengetahui penggunaan pH meter dan Autopipet atau pipet mikro. pH meter digunakan untuk mengukur pH larutan buffer sedangkan autopipet untuk mengembil sejumlah volume larutan dengan kapasitas kecil. Pembuatan larutan buffer adalah campuran garam dengan asam atau basa lemahnya, jika zat cair maka langsung dicampur tanpa menimbang terlebih dahulu.

Saran

Percobaan yang dilakukan pada praktikum ini sudah cukup baik, akan tetapi akan lebih baik bila setiap mahasiswa yang melakukan praktikum melakukan prosedur terutama penggunaan pH meter dan Autopipet sehingga setelah praktikum mahasiswa dapat mengerti secara detil.

DAFTAR PUSTAKA

Amril A, Refilda, Arifin B. 2013. Analisis pH, BOD, COD, logam (Pb, Cu, Cd, Fe, dan Zn) pada drainase fakultas MIPA dan fakultas farmasi UNAD. Jurnal Kimia UNAND. 2(1): 26-33

Bresnick S. 2002. Kimia Umum. Jakarta (ID): Hipokertes

Orgill M, Sutherland A. 2008. Undergraduate chemistry students perception of and microconception about buffer and buffer problems. Chemistry Education Research and Practice. 9: 131-143

Sidiq M, Rahardjo P M. 2008. Pengukuran suhu dan air tambak terintegrasi dengan data longger. Jurnal EECCI. 2(1): 22-25

Tahir I. 2008. Arti penting kalibrasi pada proses pengukuran analitik: aplikasi pada penggunaan pH meter dan spektrofotometer UV-Vis [Paper]. Yogyakarta (ID): Universitas Gadjah Mada.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 2 Maret 2015 inci Tak Berkategori

 

Tugas Penerapan Komputer 3 (Sistem Android)

Assalamualaikum readers

kali ini kita akan belajar tentang sistem android, seperti yang kita ketahui bahwa android adalah software untuk perangkat mobile yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci. Pengembangan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Serangkaian aplikasi inti Android antara lain klien email, program SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain.

Dengan menyediakan sebuah platform pengembangan yang terbuka, pengembang Android menawarkan kemampuan untuk membangun aplikasi yang sangat kaya dan inovatif. Pengembang bebas untuk mengambil keuntungan dari perangkat keras, akses informasi lokasi, menjalankan background services, mengatur alarm, tambahkan pemberitahuan ke status bar, dan banyak lagi.

14150852533404979443

Android bergantung pada versi Linux 2.6 untuk layanan sistem inti seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, network stack, dan model driver. Kernel juga bertindak sebagai lapisan abstraksi antara hardware dan seluruh software stack.

Pemakaian sistem operasi Android pada smartphone pada saat ini banyak digunakan oleh perusahaan penghasil telepon seluler. Karena keunggulannya sebagai software yang memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka (open source) sehingga banyak sekali aplikasi-aplikasi yang bisa diunduh oleh penggguna smartphone tanpa membayar biaya aplikasi tersebut. Diyakini smartphone yang menggunakan sistem operasi Android akan lebih murah harganya dibanding smartphone yang menggunakan sistem operasi yang berbayar.

Beberapa sistem dalam android akan dijelaskan kali ini.

1. MANEGEMEN FILE PADA ANDROID

screenshot 2 Direktori screenshoot 1

 

Direktori/folder dapat diibaratkan sebagai map/wadah yang berisi folder itu sendiri dan file-file yang ada didalamnya. Direktori digunakan untuk mempermudah pengelompokkan file-file dan direktori. Sedangkan managemen file adalah File system atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi. File system juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu.

2. FASILITAS KOMPRESI UNTUK ANDROID

Aplikasi RAR for Android dibuat agar kita dapat membuat file kompresi dengan format ZIP dan RAR, format yang paling populer saat ini. Selain itu aplikasi ini bisa mengekstrak file dengan format RAR, ZIP, TAR, GZ, BZ2, XZ, 7z, ISO, ARJ. RAR for Android juga memanfaatkan multi-core CPU, sehingga bagi kalian yang mempunyai smart phone dengan banyak CPU, pastinya lebih cepat ketika melakukan aktivitas kompresi atau ekstraksi file.

 

screenshot 3

screenshot 4

 

3. FASILITAS UTILITAS UNTUK ANDROID

screenshot 5 screenshot_6 screenshot_7

 

Screen Lock

screenshot_8

 

 

Google Voice

screenshot_9

 

Google voice search adalah sebuah aplikasi yang dapat mempermudah anda dalam melakukan pencarian website hanya dengan mengucapkan kata. walau awalnya aplikasi ini hanya berlaku di inggris dan amerika, Penelusuran Suara tidak tersedia pada semua bahasa dan semua ponsel, namun kini aplikasi ini sudah dapat di nikmati menggunakan bahasa indonesia . cukup menarik sebagai sebuah aplikasi  yang di kembangkan google. google voice search Android application mendukung Perintah Suara pada Android 2.2 (Froyo) atau yang lebih baru. Selamat mencoba aplikasi Google voice search pada perangkat android anda.

Kontak

screenshot_10

 

Kalkulator

screenshot_11

 

Anti Virus

screenshot_antivir

 

 

Google Map

 

screenshot_google map

 

Google map adalah perangkat lunak dalam internet yang berisi peta-peta suatu tempat atau wilayah. aplikasi ini adalah pengembangan dari google.

Alarms

screenshot_jam

 

Play Store

screenshot_ply store

 

Google Play adalah layanan konten digital milik Google yang melingkupi toko daring untuk produk-produk seperti musik/lagu, buku, aplikasi, permainan, ataupun pemutar media berbasis awan. Layanan ini dapat diakses baik melalui web, aplikasi android (Play Store), dan Google TV. Konten yang telah dibeli tersedia pada seluruh platform-platform di atas Google Play mulai dikenalkan pada bulan maret 2012 sebagai pengganti dari Android Market dan Layanan Musik Google.

Video Player

screenshot_video

 

Sekian tentang sistem di android semoga bermanfaat yaa

 

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 1 Maret 2015 inci Tak Berkategori

 

Tag:

Tugas Penerapan Komputer 2 (Hardware)

Assalamualaikum..

Kali ini kita akan belajar mengenai perangkat keras komputer (Hardware) seperti keyboard, mouse, speaker, dan lainnya. Aplikasi perangkat keras ini dapat kita buka pada Control Panel. oke langsung saja, perangkat keras yang pertama akan kita pelajari adalah cara-cara pengaturan keyboard

Pertama, klik tombol “Start” kemudian pilih Control panel

1

untuk membuka keyboard, ketik “keyboard” pada search control panel

2              3 keyboard          Pengaturan keyboard meliputi speed (repeat delay, repear rate, dan cursor blink rate) dan hardware,

4 keyboard          5 keyboard

Perangkat yang kedua adalah mouse, pilih hardware and sound kemudian klik mouse

7 mouse                   8 mouse

mengganti jenis kursor pilih Pointers (Customize) dan pointer options (Show)

9 mouse 10 mouse

Untuk pengaturan Background, suara, screen server, dan warna dasar windows dapat dilakukan dengan mengklik personalizer kemudian atur sesuai selera, untuk background dapat dipilih satu gambar atau kumpulan gambar dalam bentuk file sehingga tampilan bisa berubah-ubah sesuai gambar yang dipilih. kemudian OK

personalizer           backgroaund personal

pengaturan resolusi layar dapat klik kanan layar, kemudian screen resolution atur tampilan klik ok

atur resolusi layar

menampilkan ukuran komputer dapat dilakukan dengan cara start, pilih komputer klik kanan pilih properties

properti computer tampilan properti

menampilkan aplikasi yang ingin ditampilkan pada dekstop caranya klik kanan pilih gatgeds

aplikasi

Akhirnya pembelajaran kali ini telah selesai, semoga tulisan-tulisan diatas dapat bermanfaat yaa. jangan lupa beri komentar buat koreksi..

Trimakasih

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 1 Maret 2015 inci Tak Berkategori